Pages

Subscribe:

Blogroll

Buku tamu

Kamis, 03 November 2011

Info Inhil

Pengidap HIV/AIDS di Inhil Makin Bertambah

Dari 25 Penderita, 7 Diantaranya Sudah Meninggal dan 18 Masih Hidup Beraktifitas
Tembilahan (infoinhil.com)– Memasuk bulan ke 10 tahun 2011 ini, diketahui bahwa jumlah penderita  atau pengidap virus HIV/AIDS di kabupaten Indragiri Hilir, telah meningkat mencapai 25 orang.

Dimana sebelumnya pada Juni 2011 lalu, diketahui hanya berjumlah 22 orang.   
Sebagaimana pernyataan yang disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Inhil, Umar Pulungan, Diakuinya bahwa dalam kurun waktu beberapa bulan saja, sudah ada 3 kasus baru yang terungkap, dan menurutnya dalam hal ini masih sebagian kecil saja dari prediksi kasus HIV/AIDS yang ada di wilayah Inhil, dalam arti kata masih sangat banyak penderita HIV/AIDS di wilayah Inhil ini yang belum terdata oleh KPA.

“ Memasuki awal September 2001 ini, Jumlah penderita atau pengidap HIV/AIDS sudah meningkat lagi menjadi 25 orang penderita, Untuk saat ini hanya ada 3 penderita baru yang terdata oleh KPA atas kerjasama dengan clinik VCT yang hingga kini, pihak  terus menerima konsultasi dan pemeriksaan gratis masyarakat di komplek RSUD Puri Husada Tembilahan,” ujar Umar Pulungan kepada wartawan. 

Dikatakannya, berdasarkan data yang saat ini ada di KPA, bahwa dari 25 orang penderita HIV di Inhil, 7 orang diantaranya sudah meninggal dunia, sedang 18 orang lainnya masih hidup dan beraktifitas di lingkungan masing masing, termasuk di lokalisasi yang ada di Inhil. Dari semua penderita, 15 orang berjenis kelamin laki laki dan 10 orang perempuan.

Untuk penderita HIV/AIDS yang masih hidup, KPA mengaku ada sebagian yang sudah pindah lokasi namun tidak diketahui opleh KPA. Sedangkan beberapa penderita masih dalam pengawasan dan pembinaan oleh KPA. Rata- rata dari penderita yang masih HIV positif, mereka masih bisa beraktifitas seperti biasa, berbeda dengan yang sudah HIV/AIDS, ketahanan tubuhnya sudah sangat minim dan tidak bisa ditolong.

“Kita menghimbau kepada masyarakat, bagaimanapun kondisi ini harus diwaspadai karena masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum terungkap oleh KPA, sehingga ancaman terhadap sanak keluarga kita masih sangat besar untuk terjangkit HIV/AIDS,” tegas Umar Pulungan.

Sementara itu, Untuk melakukan upaya pencegahannya, menurutnya  KPA Inhil sendiri sampai saat ini juga terus melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS secara marathon kepada seluruh kalangan masyarakat, mulai dari pelajar SLTA, Mahasiswa dan masyarakat umum agar terbentuk sosialisasi berantai dari satu pelajar ke pelajar lain, mahasiswa ke mahasiswa lain dan seterusnya.

“Sejumlah lokalisasi juga tetap dalam pengawasan kita, tim dilapangan terus bekerja mengajak para pekerja seks komersial untuk memeriksakan diri ke klinik VCT. Perlu juga diingat bahwa dengan memeriksakan diri ke clinik VCT, berarti masyarakat melakukan deteksi dini, juga antisipasi agar diri tidak tertular HIV/AIDS,” paparnya.

Kemudian Umar kembali mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan diri dan keluarga, bahwa masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum terungkap atau terdata di Inhil, sehingga para penderita masih dengan bebas menjalani hidup dan kemungkinan menularkan kepada masyarakat lain di lingkungannya juga sangat tinggi. Karena berdasarkan definisi WHO, jika disuatu tempat ditemukan satu kasus HIV/AIDS, maka 100 orang disekitar penderita tersebut dikatakan sudah terinfeksi HIV.(IIC)
Arif Rahmadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar